Pages

 

Wednesday, 1 June 2011

GENERASIKU

0 comments

Ughh…. Rasanya nikmat sekali mendengarkan lagu – lagu yang romantic yah, apalagi kalau yang sedang jatuh cinta. Mendengarkan lagu cinta seolah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi, jika tidak maka hidup serasa hampa. Apalagi pas lagunya itu “persis” seperti yang terjadi dalam hidupnya, makin sering dah tu lagu diputer – puter, serasa jadi pemeran utama mungkin yah… hehehe…..

Bicara masalah lagu – lagu atau nyanyian atau apalah kayaknya dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan. Bayangkan saja, berapa puluh band music yang selalu muncul di televise – televise swasta, brapa banyak para penyanyi baik laki – laki maupun wanita yang bersliweran di depan layar kaca. Wah sampe susah kali yah menghitungnya. Memang music adalah sesuatu hiburan yang terkadang mengenakkan telinga. Dan menurut aku itu bagus – bagus saja kalau yang didengarkan adalah music yang memotivasi kita untuk bersemangat, pesan – pesan positif, atau apalah yang dapat memberikan dorongan ke arah positif. Akan tetapi yang menjadi masalah sekarang ini, yang saya dengar dan saya amati, perkembangan music yang semakin maju ini, terkadang diisi dengan kata – kata yang terkadang sulit untuk dimengerti, kata – kata fulgar, pornografi, mengajak kemaksiatan dan kata – kata cabul lainya. Jika sudah begini maka jangan heran generasi muda kita semuanya generasi (maaf – maaf kata yah..) cabul. Karena sedari remaja saja sudah dimasukkin oleh kata – kata yang tidak pantas diucapkan. Telinganya dimasukki doktrin yang tidak baik sehingga masuk ke otak dan terekam disana wahh… susah sudah.

Sesungguhnya aku ikut prihatin dengan para pemuda – pemudi yang bermental kayak gitu. Bagaimana tidak coba, setiap pagi di televise – televise swasta sering kita lihat acara – acara music buat anak muda. Disana mereka berteriak – teriak histeris kayak melihat apa gituu…. Padahal anak band kan juga manusia yang sangat biasa. Eh yang lebih miris lagi, kalau yang saya lihat tuh yah, yang nonton adalah anak – anak remaja usia sekolah, bahkan ada juga yang pakai seragam sekolah (waduhh…waduuuhhh… kacau ini..) kalau sudah begini mau jadi apa kau anak – anak?? Apa?? Mau jadi PNS? Hehe… kalo masih sekolah aja suka mbolos gimana kalu jadi PNS?. Nah kalaupun mereka bukan anak – anak sekolah, berarti mereka apa dong? Yah,, jawaban yang benar adalah pengangguran mungkin, wah kalau usia muda saja pengangguran banyak kayak gitu (ini cuman yang di tivi loh) apalagi yang diluar??

Kembali ke masalah lagu, kayaknya memang anak – anak jaman sekarang mudah sekali terpengaruh. Kalau pengaruh itu pengaruh positif sih tidak apa – apa lah, tapi yang dikhawatirkan yang lebih dominan adalah pengaruh yang tidak baik. Kita lihat saja berbagai kasus memalukan yang menimpa para artis idola, dimulai dari kasus penipuan, pembunuhan, kekerasan, sampai kasus pornografi yang baru – baru ini menimpa artis yang banyak penggemarnya. Jika idola mereka saja melakukan seperti itu, maka bukan tidak mungkin para fansnya pun mengikuti hal itu. Sungguh sangat memprihatinkan ketika idola jaman sekarang adalah orang – orang yang seperti itu. Kalau sudah begini siapa yang salah?,, jika ditanya seperti itu, maka kita tidak berhak untuk menyalahkan siapapun. Sesungguhnya ini semua adalah pengaruh media masa yang selalu mempromosikan segala sesuatu dengan bingkai yang menarik, tapi kita tidak bisa menyalahkan media, karena biar bagaimanapun kita membutuhkan media itu untuk mengetahui berbagai informasi di dunia luar. Selain media pengaruh pendidikan juga ada, darimana? Ya dari pendidikan yang sekarang sudah tidak menjadikan akhlak sebagai pelajaran yang diutamakan, kebanyakan pendidikan menuntut anak didiknya untuk cerdas, bisa menjawab dengan benar, kalau perlu nilai seratus. Tapi apalah arti nilai seratus jika akhlaknya “nol besar”. Tapi kita juga tidak bisa menyalahkan pendidikan itu sendiri, biar bagaimanapun kita tetap membutuhkan pendidikan. Karena dengan pendidikan kita juga jadi mengerti ilmu – ilmu yang bermanfaat. Lah pokoknya tidak ada yang perlu disalahkan, kalau mau menyalahkan ya salahkan semuanya, karena semuanya juga punya peran masing – masing. Maksudnya kelebihan dan kekurangan masing – masing.

Daripada saling menyalahkan maka sebaiknya marilah kita instrospeksi diri. Bagaimana diri anda, sesungguhnya semuanya berpusat pada diri sendiri. Karena biar bagaimanapun pengaruh dari luar yang masuk kedalam diri kita, jika iman kita kuat insya Allah kita bisa mengatasinya. Oleh karena itu, marilah kita sama – sama tingkatkan kadar keimanan kita, dengan apa? Ya misalnya, ngaji, baca Al Quran, belajar, diskusi agama, dan lain – lain yang bermanfaat gitu. Pasti nanti dengan sendirinya kita tidak akan menjadi ketergantungan dengan lagu – lagu yang kurang bermanfaat. Karena dengan adanya kegiatan yang positif itu, manusia cenderung lupa akan hal – hal yang tidak bermanfaat seperti itu. Tidak percaya? Kalau tidak percaya maka cobalah!..

Disini aku tidak mengajarkan untuk tidak usah mendengarkan music, mendengarkan music menurut aku sih boleh – boleh aja, kan baik buat hiburan telinga. Hanya saja kita dengarkanlah music dengan lirik yang baik – baik, yang bisa memotifasi kita untuk maju. Jangan dengarkan lagu – lagu cengeng, karena lagu – lagu cengeng itu memiliki pengaruh negative. Buat teman – temanku yang masih sekolah, yang masih suka melihat acara – acara televise yang kurang bermanfaat, baik itu music, konser, sepak bola, atau olah raga apapunlah, mulai sekarang yuk kita belajar mengurangi sedikit demi sedikit kebiasaan tersebut. Lakukanlah kegiatan yang sekiranya dapat menambah wawasan, missal baca – baca buku, baca Al Quran, ngaji atau apa lah, yah nonton begituan sih boleh – boleh aja tapi utamakanlah ibadah.

Dan juga yang masih suka ngefans ama artis – artis yang berlebihan, sebaiknya sekarang nda usah lagi lah ngefans ampe segitunya. Ngefans sih boleh tapi kagumilah orang karena akhlaknya, bukan karena duniawinya, semacam ganteng, cantik, kaya, atau pengusaha, lah itumah tidak ada manfaatnya sama sekali buat kita. Emang kalau ngefans nanti kita jadi ikutan ganteng or cantik? Enggak kan?? Apalagi gara – gara ngefans jadi ikut kaya… wah tidak mungkin banget tau…. Jangan ngimpi dah. Coabalah ngefans sama Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi wassalam, yang barang siapa cinta sama beliau nanti akan ikutan bersama Beliau di surga. Apa kalian nda mau surga?? Atau ngefans sama para sahabat, Ali bin Abi thalib, atau Usman bin Affan, atau Umar bin Khotob, atau Siti Aisyah, Khadijjah, Siti Aisyah, dan wanita – wanita lain yang sekiranya dapat diambil contoh yang baik.

Jadi mulai sekarang marilah bangkitlah wahai para pemuda – pemudi. Jadikan generasi kita itu generasi emas, bukan generasi melankolis, generasi cengeng, generasi rocker atau apalah. Semua itu tidak ada manfaatnya sama sekali. Generasi emas adalah generasi yang mencintai dan dicintai Allah subhanahu wata’ala. Generasi yang kuat imannya, generasi yang tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan negative.

(kritik buat diriku pribadi)

Oke sahabat, sekian dari aku, semoga bermanfaat. Apabila ada hikmah disini, maka ambillah, jika hanya kesia – siaan yang ada, maka maafkanlah karena aku hanya manusia yang tidak sempurna.

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh..

No comments:

Post a Comment

Kalau sudah baca, silakan berkomentar ya...!!