Januari telah terlewati, kini kita masuk pada bulan kedua di tahun masehi yakni bulan februari. Bulan februari termasuk bulan yang dinanti – nanti oleh generasi muda pada saat ini. Yakni mereka yang tengah memasuki masa – masa peralihan dari anak – anak menuju ke dewasa. Bahkan mereka yang sudah dewasa juga tidak kalah antusiasnya dalam menanti bulan februari ini. Sepertinya ada hal yang sepesial bagi mereka di bulan ini.
Sebetulnya tidak disebutkan juga kita sudah sama – sama tahu, pasti yang mereka nanti itu adalah “valentine day”. Dalam pandangan banyak kalangan saat ini, valentine day yang jatuh pada tanggal 14 februari ini adalah saat yang tepat bagi mereka untuk mengungkapkan perasaan yang ada dalam hati mereka. Moment valentine day bisa dijadikan ajang untuk mencari pasangan, mengungkapkan rasa cinta, membuktikan rasa cinta, dan lain sebagainya. Sehingga mereka yang masih jomblo alias tidak punya pacar bisa mendapatkan pacar pada hari tersebut. Yang cowok nyari cewek, yang cewek juga nyari cowok, jadi pada hari itu adalah memang moment yang pas buat mereka yang sedang mencari kekasih.
Namun bagi mereka yang sudah punya pacar malah lebih ganas lagi. Biasanya valentine day dijadikan moment untuk pembuktian rasa cinta mereka pada sang kekasih tersebut. Mulai dari saling memberikan hadiah bunga atau cokelat sampai pada tingkat memberikan virginitas. Biasanya yang memanfaatkan moment ini adalah para cowok – cowok brengsek yang sengaja ingin menghancurkan cewek - cewek. Mereka merayu ceweknya itu dengan segala cara (apapun dilakukan) hingga sang kekasihnya itu mau untuk menyerahkan seluruh hidupnya malam itu. Si cewek yang memang bego ya tidak bisa menolak ajakan dari cowoknya itu. Dengan rayuan yang hanya permainan kata – kata saja cewek sudah “klepek – klepek” apalagi dikasih hadiah ini dan itu, malah lebih gampang lagi. Begitulah gambarannya.
Valentine day yang isinya hanya hura – hura dan menghambur – hamburkan duit nggak jelas itu sudah melenakan para pemuda saat ini. Bahkan pemuda islam juga ikut terseret kedalam arus budaya valentine day ini. Sebenarnya gimana sih sejarahnya valentine day itu? Maka disini aku akan berusaha untuk menjelaskannya. Karena kita sebagai umat islam, jika mau berbuat sesuatu mesti ditimbang – timbang dulu baik dan buruknya, dan juga tahu sejarahnya. Agar kita tidak “asal ikut-ikut aja” kayak bebek doong,,, hehe....
Setidaknya Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine, tetapi versi terkenal adalah kisah tentang Pendeta St.Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya. Claudius II melihat St.Valentine mengajak manusia kepada agama nashrani lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya.
Dalam versi kedua, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St.Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan "Dari yang tulus cintanya, Valentine." Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama nashrani bersama 46 kerabatnya.".
Versi ketiga menyebutkan ketika agama nashrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan "dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini”. Karena sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat "dengan nama tuhan Ibu" dengan kalimat "dengan nama Pendeta Valentine" sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nashrani.
Wuiihh.... dari sejarahnya saja ternyata valentine day itu berasal dari kepercayaan orang – orang kafir. Pantas aja kalau valentine day itu selalu bernuansa perzinahan. pacaran, berdua – duaan, tuker – tukeran hadiah, sex bebas, hura – hura, dan lain sebagainya. Bahkan menurut beberapa media, setiap memasuki bulan februari penjualan kondom dari segala merk mengalami peningkatan. Anehnya, yang beli kondom itu adalah anak – anak muda coy,,, mau ngapain lagi kalo nggak buat ituaan?? Hadoohhh kacau ni pemuda – pemudi kita. Naudzubillahhimindzaliik...
Bagaimana pandangan islam tentang perayaan valentine day ini? Langsung aja, tanpa tedeng aling – aling bahwa jika dilihat dari kacamata islam jelas – jelas islam mengharamkan yang namanya valentine day!. Karena valentine day tidak pernah dicontohkan oleh Rosululloh dan para Sahabatnya. Bahkan valentine day adalah budaya dari orang – orang kafir, maka kita sebagai umat islam Haram hukumnya merayakan valentine day!. Rosululloh sholallohu ‘alaihi wassalam bersabda : "Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi). Nah loh,,, apa kita mau disebut sebagai orang – orang yang kafir. Ini bukan aku looh yang ngomong, tapi Rosululloh langsung. Makanya jangan asal aja ngikut – ngikut budaya yang nggak jelas kayak gitu, bisa bahaya dunia dan akherat nanti.
Tapi biasanya mereka neh yang ikut ikutan ngerayain beralasan, “eh ini kan kasih sayang, kan baik kok dilarang? Islam juga mengajarkan kasih sayang loh..” waduhh mas – mas dan mbak – mbak semua, kasih sayang itu memang diajarkan dalam Islam tapi kasih sayang dalam Islam itu tidak terbatas pada tanggal tertentu saja. Kasih sayang dalam islam itu setiap hari bukan cuman tanggal 14 februari aja. Ngerti nggak sih?? Dan disini bukan masalah kasih sayangnya yang dilarang, tapi masalahnya ini adalah mengikuti cara – cara dan budaya orang kafir, dan kita dilarang meniru mereka titik!!.
Jadi mulai sekarang kita jauhi tuh yang namanya “valentine day”, lupakan dari pikiran anda yang paling dalam. Jangan pernah ikut – ikut atau sekedar ngasih kartu ucapan atau hadiah apapun di hari valentine. Boleh kok kalau mau ngasih hadiah kapan aja waktunya bukan hanya di tanggal 14 februari. Karena islam itu indah, islam itu juga mengatur segala urusan dari mulai hal yang kecil hingga hal yang terbesar. Maka sandarkan hidup kita pada islam saja bukan yang lainnya. Agar kita nantinya tidak terjerumus kedalam murka Allah.
Oke? Pemuda yang cerdas terapkan islam secara kaffah. Pemuda cerdas taat syariah. Pemuda cerdas adalah pejuang khilafah islamiyah.
Sebarkan ini kepada teman anda, smoga bermanfaat.
Sebetulnya tidak disebutkan juga kita sudah sama – sama tahu, pasti yang mereka nanti itu adalah “valentine day”. Dalam pandangan banyak kalangan saat ini, valentine day yang jatuh pada tanggal 14 februari ini adalah saat yang tepat bagi mereka untuk mengungkapkan perasaan yang ada dalam hati mereka. Moment valentine day bisa dijadikan ajang untuk mencari pasangan, mengungkapkan rasa cinta, membuktikan rasa cinta, dan lain sebagainya. Sehingga mereka yang masih jomblo alias tidak punya pacar bisa mendapatkan pacar pada hari tersebut. Yang cowok nyari cewek, yang cewek juga nyari cowok, jadi pada hari itu adalah memang moment yang pas buat mereka yang sedang mencari kekasih.
Namun bagi mereka yang sudah punya pacar malah lebih ganas lagi. Biasanya valentine day dijadikan moment untuk pembuktian rasa cinta mereka pada sang kekasih tersebut. Mulai dari saling memberikan hadiah bunga atau cokelat sampai pada tingkat memberikan virginitas. Biasanya yang memanfaatkan moment ini adalah para cowok – cowok brengsek yang sengaja ingin menghancurkan cewek - cewek. Mereka merayu ceweknya itu dengan segala cara (apapun dilakukan) hingga sang kekasihnya itu mau untuk menyerahkan seluruh hidupnya malam itu. Si cewek yang memang bego ya tidak bisa menolak ajakan dari cowoknya itu. Dengan rayuan yang hanya permainan kata – kata saja cewek sudah “klepek – klepek” apalagi dikasih hadiah ini dan itu, malah lebih gampang lagi. Begitulah gambarannya.
Valentine day yang isinya hanya hura – hura dan menghambur – hamburkan duit nggak jelas itu sudah melenakan para pemuda saat ini. Bahkan pemuda islam juga ikut terseret kedalam arus budaya valentine day ini. Sebenarnya gimana sih sejarahnya valentine day itu? Maka disini aku akan berusaha untuk menjelaskannya. Karena kita sebagai umat islam, jika mau berbuat sesuatu mesti ditimbang – timbang dulu baik dan buruknya, dan juga tahu sejarahnya. Agar kita tidak “asal ikut-ikut aja” kayak bebek doong,,, hehe....
Setidaknya Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine, tetapi versi terkenal adalah kisah tentang Pendeta St.Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya. Claudius II melihat St.Valentine mengajak manusia kepada agama nashrani lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya.
Dalam versi kedua, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St.Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan "Dari yang tulus cintanya, Valentine." Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama nashrani bersama 46 kerabatnya.".
Versi ketiga menyebutkan ketika agama nashrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan "dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini”. Karena sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat "dengan nama tuhan Ibu" dengan kalimat "dengan nama Pendeta Valentine" sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nashrani.
Wuiihh.... dari sejarahnya saja ternyata valentine day itu berasal dari kepercayaan orang – orang kafir. Pantas aja kalau valentine day itu selalu bernuansa perzinahan. pacaran, berdua – duaan, tuker – tukeran hadiah, sex bebas, hura – hura, dan lain sebagainya. Bahkan menurut beberapa media, setiap memasuki bulan februari penjualan kondom dari segala merk mengalami peningkatan. Anehnya, yang beli kondom itu adalah anak – anak muda coy,,, mau ngapain lagi kalo nggak buat ituaan?? Hadoohhh kacau ni pemuda – pemudi kita. Naudzubillahhimindzaliik...
Bagaimana pandangan islam tentang perayaan valentine day ini? Langsung aja, tanpa tedeng aling – aling bahwa jika dilihat dari kacamata islam jelas – jelas islam mengharamkan yang namanya valentine day!. Karena valentine day tidak pernah dicontohkan oleh Rosululloh dan para Sahabatnya. Bahkan valentine day adalah budaya dari orang – orang kafir, maka kita sebagai umat islam Haram hukumnya merayakan valentine day!. Rosululloh sholallohu ‘alaihi wassalam bersabda : "Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi). Nah loh,,, apa kita mau disebut sebagai orang – orang yang kafir. Ini bukan aku looh yang ngomong, tapi Rosululloh langsung. Makanya jangan asal aja ngikut – ngikut budaya yang nggak jelas kayak gitu, bisa bahaya dunia dan akherat nanti.
Tapi biasanya mereka neh yang ikut ikutan ngerayain beralasan, “eh ini kan kasih sayang, kan baik kok dilarang? Islam juga mengajarkan kasih sayang loh..” waduhh mas – mas dan mbak – mbak semua, kasih sayang itu memang diajarkan dalam Islam tapi kasih sayang dalam Islam itu tidak terbatas pada tanggal tertentu saja. Kasih sayang dalam islam itu setiap hari bukan cuman tanggal 14 februari aja. Ngerti nggak sih?? Dan disini bukan masalah kasih sayangnya yang dilarang, tapi masalahnya ini adalah mengikuti cara – cara dan budaya orang kafir, dan kita dilarang meniru mereka titik!!.
Jadi mulai sekarang kita jauhi tuh yang namanya “valentine day”, lupakan dari pikiran anda yang paling dalam. Jangan pernah ikut – ikut atau sekedar ngasih kartu ucapan atau hadiah apapun di hari valentine. Boleh kok kalau mau ngasih hadiah kapan aja waktunya bukan hanya di tanggal 14 februari. Karena islam itu indah, islam itu juga mengatur segala urusan dari mulai hal yang kecil hingga hal yang terbesar. Maka sandarkan hidup kita pada islam saja bukan yang lainnya. Agar kita nantinya tidak terjerumus kedalam murka Allah.
Oke? Pemuda yang cerdas terapkan islam secara kaffah. Pemuda cerdas taat syariah. Pemuda cerdas adalah pejuang khilafah islamiyah.
Sebarkan ini kepada teman anda, smoga bermanfaat.
Facebook
No comments:
Post a Comment
Kalau sudah baca, silakan berkomentar ya...!!