GENERASI ISLAM GENERASI DAKWAH

Berbicara mengenai dakwah, mungkin yang terbesit dalam pikiran kita adalah hanya untuk mereka yang sudah tua, keriput, udah ompong, rambut udah putih semua, jenggot udah putih panjang, jalan bungkuk kadang pake tongkat dll. Atau buat mereka yang sudah memiliki berbagai gelar, kiyai, haji, ustad, habib, dll. Anggapan seperti itu memang tidak salah buat masyarakat jaman sekarang, karena memang yang sering diperlihatkan di masyarakat adalah seperti itu. Dan memang sudah lumrah di masyarakat sekarang, apalagi masyarakat di daerah perkampungan yang memang masih tradisional. Mereka menganggap yang lebih tua itulah yang lebih banyak ilmunya, lebih ampuh doanya, lebih dekat kepada Allah (mungkin dekat dengan panggilan Allah ya, hehe... becanda,,,). itulah realita sekarang.

Padahal yang muda itu tidak selalu yang bodoh, dan yang tua juga ndak mesti yang pinter. Dalam hal berdakwah, siapa saja yang sudah mengerti tentang ilmu apa saja maka dia sudah diwajibkan untuk berdakwah. Dakwah itu ndak mesti hanya untuk yang sudah tua, yang muda juga tetep harus berdakwah. Rosululloh juga tidak pernah bilang bahwa yang tua saja yang wajib berdakwah, karena seluruh umat islam baik itu yang tua maupun yang muda, jika sudah mengerti dan paham akan suatu hal yang baik tentang islam maka wajib disampaikan. Bahkan Allah melaknat orang yang menyembunyikan ajaran dari islam.

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah kami menerangkannya kepada manusia dalam Al kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati.” (QS Al Baqarah : 159)

Nah, kita ndak mau kan dilaknati oleh seluruh makhluk. Makanya kita sebagai generasi muda harus senantiasa berdakwah, jangan kalah ama orang – orang yang tua. Karena umat islam itu memiliki berbagai kewajiban, salah satunya yaitu kewajiban untuk berdakwah. Dan dakwah itu sangat penting bagi kemajuan umat islam kedepannya. Coba bayangkan jika tidak ada dakwah dalam islam, maka kita tidak akan bisa mengenal islam. Karena adanya dakwah islam, maka sekarang kita bisa merasakan nikmatnya beriman dan berislam. Jadi jika kita mau generasi kedepannya akan tetap mengenal islam dengan benar, maka mau ndak mau alias kudu wajib, kita harus berdakwah. Lha wong rosululloh juga berdakwah setiap hari, masa kita yang mengaku umatnya, malah tidak berdakwah, kan aneh namanya.

Memang sih, dakwah itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dakwah itu kita harus punya ilmu dulu. Makannya tidak semua orang itu bisa berdakwah, hanya muslim – muslim pilihan saja yang sanggup untuk berdakwah. Hanya orang – orang atau pemuda – pemuda yang mengerti tentang islam saja yang bisa berdakwah. Akan tetapi ini bukanlah alasan bagi mereka yang tidak bisa, untuk tidak berdakwah. Sekali lagi saya ucapkan, ini bukanlah alasan untuk mereka menghindar dari kewajiban berdakwah. Karena, bagi kita umat islam bermalas – malasan itu adalah sangat dilarang. Bahkan dalam sebuah hadis Rosululloh sholallhu ‘alaihi wassalam yang sangat terkenal, beliau mengatakan bahwa umat islam itu wajib menuntut ilmu dari timangan hingga ke liang kubur. Itu artinya, kita yang mengaku sebagai umat islam, maka kita diwajibkan untuk menuntut ilmu, terutama ilmu agama. Nah karena menuntut ilmu adalah suatu kewajiban, maka bagi mereka yang tidak menuntut ilmu maka punya konsekuensi dosa. Mau yang mana coba, mau pinter dapet pahala, apa mau bodoh dapet dosa? Bahkan Allah berjanji kepada siapa saja yang memiliki ilmu, maka dia akan diangkat derajatnya beberapa derajat lebih tinggi daripada orang – orang yang bodoh.

Subhanallah yah, islam memang luar biasa dalam mengatur kehidupan manusia. Jika kita sudah menuntut ilmu, pastinya kita dapat dong ilmu yang bermanfaat. Ketika kita sudah dapet ilmu yang bermanfaat itu, ya sampaikanlah. Menyampaikan kebaikan kepada saudara – saudara kita meskipun hanya satu ayat saja itu sudah mendapatkan pahala yang luar biasa. Jika yang kita sampaikan itu dijalankan oleh yang saudara kita tersebut, maka kita akan mendapatkan pahala yang sama dengan mereka, tanpa mengurangi pahala dari saudara kita tersebut. Dan itu akan berlangsung terus menerus pahala tersebut mengalir. Jika saudara kita menyampaikan lagi kepada yang lain tentang apa yang sudah kita sampaikan kepadanya, maka kita juga akan mendapatkan pahala yang berlipat – lipat sesuai dengan banyaknya orang yang mengamalkannya. Subhanallah,,, ini adalah konsep MLM dari Allah subhanahu wata’ala yang tidak pernah merugikan siapapun yang menjalankannya.

Tuuh kan betapa luar biasanya islam mengajarkan umat manusia agar dia menjadi mulia, menjadi bahagia dunia dan akherat. Karena kita (umat islam) adalah umat yang terbaik yang diturunkan oleh Allah subhanahu wata’ala di tengah – tengah manusia. Bagaimana agar menjadi yang terbaik? Maka Allah mengatakan, yang terbaik itu adalah yang melaksanakan Amar ma’ruf nahi munkar. Yaitu dengan berdakwah dan menyeru kepada seluruh manusia agar senantiasa menerapkan hukum – hukum atau aturan – aturan yang Allah turunkan kepada manusia. Mengajak manusia kepada jalan yang benar, jalan yang diridhoi oleh Allah subhanahu wata’ala. Makanya biarpun sedikit, kita mesti tetep berdakwah. Jangan ragu untuk menyuarakan kebenaran.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS Ali Imron : 110)

Dakwah itu merupakan tanda bahwa kita itu mencintai saudara kita sesama muslim. Karena dengan berdakwah maka kita telah menyelamatkan saudara kita dari khilaf atau ketidak tahuannya terhadap apa yang dilakukannya. Dengan berdakwah juga kita bisa mengajak teman – teman kita untuk dapat memasuki surga secara bersama – sama. Karena surga itu luas sekali maka jangan tanggung – tanggung dalam mengajak teman kita memasukki surga. Surga ndak bakalan penuh, percaya dehh.... masa sih kita tega jika teman kita nanti masuk neraka, atau nanti kita melihat teman – teman kita yang kita cintai disiksa. Tentu tidak kan? Untuk itulah, kita harus senantiasa mengingatkan mereka jika melakukan kesalahan. Dengan harapan juga, kita pun jika melakukan kesalahan akan diingatkan oleh teman kita. Ya saling mengingatkan dalam kebaikan kan merupakan keharmonisan yang luar biasa.

So, buat generasi muda jaman sekarang. Ayo segera kita suarakan kebenaran islam ke seluruh dunia dengan berdakwah. Untuk saat ini, dakwah yang terbaik adalah dakwah dengan pemikiran. Karena sejatinya umat islam di negeri ini bukan dijajah secara fisik, akan tetapi pemikiran merekalah yang sudah dijajah oleh pemikiran – pemikiran dari negeri kafir barat. Dakwah sekarang adalah melawan pemikiran, kebudayaan, ataupun propaganda – propagandan dari negeri penjajah barat. Sehingga nantinya, dengan dakwah kita bisa membendung arus budaya yang rusak yang disebarkan oleh Amerika,inggris, prancis dan negeri – negeri sekutu mereka. Pemikiran liberal mereka harus kita lawan dengan pemikiran islam kita. Budaya kufur mereka harus kita lawan dengan budaya islam kita. Ideologi setan mereka harus kita lawan dengan ideologi islam kita. Hingga akhirnya islam kedepannya akan bisa mengapuskan pemikiran sesat kaum kafir liberalis itu. Dan islam akan menguasai dunia kembali, seperti saat 14 abad yang lalu. Dunia islam akan berdiri dalam satu kepemimpinan tunggal di bawah naungan khilafah islamiyah.

Kita umat islam memang ditakdirkan untuk berjuang melawan kebatilan / kejahatan. Jika kita ingin menang, maka pemikiran kita harus solid, umat islam harus bersatu, dan hukum Allah harus kita tegakkan. Syariat islam harus tegak di seluruh penjuru dunia. Hingga islam benar – benar menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Pemuda, saatnya kita bersuara...!! Pemuda islam pemuda dakwah..!! Pemuda islam taat syariah...!! Pemuda islam pejuang syariah dan khilafah...!!!