Pages

 

Saturday 8 February 2014

Ummat Islam, Say No to Valentie Day

0 comments
Memasuki bulan Februari para remaja memasuki bulan yang penuh dengan cinta. Mereka beranggapan bahwa bulan Februari adalah bulan yang sangat indah dan penuh dengan kasih sayang, karena di dalamnya ada tanggal dimana dirayakan yang namanya Valentine Day. Valentine Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu oleh remaja jaman sekarang, karena menurut mereka hari tersebut adalah hari dimana bertebarannya kasih sayang antara muda-mudi di seluruh dunia. Sehingga sebagian besar pemuda pemudi yang ada di dunia turun ke jalan-jalan dan tempat-tempat hiburan untuk merayakan Valentine Day.

Tidak hanya mereka yang merayakannya, seluruh media-media baik itu media cetak maupun media elektronik seolah bergembira dan menyambut dengan meriah. Di setiap sudut kota dipenuhi dengan pernak pernik tentang Valentine Day, seolah-olah hari itu adalah hari yang memang sangat bersejarah dan pantas untuk dirayakan. Media-media sosial mulai dari facebook, twitter, blog dan lain-lain juga tak ketinggalan dalam perayaan Valentine Day.

Sejarah Valentine Day
sebenarnya apa sih Valentine Day itu? kok seolah-olah telah menyihir para pemuda di seluruh dunia untuk larut dalam perayaannya. Ada banyak sekali cerita mengenai perayaan Valentine Day, namun yang paling populer adalah berawal dari Seorang Pendeta Kristen bernama Santo Valentino, seorang Pendeta sekaligus tabib (dokter) yang dermawan, baik hati dan memiliki jiwa patriotisme yang mampu membangkitkan semangat berjuang. Ia berasal dari kota Roma.

Santo Valentino kemudian dibunuh karena melanggar perintah sang kaisar. Sang Kaisar melarang para pemuda lajang untuk menikah karena akan dijadikan tentara yang tangguh. Sehingga para pemuda yang sedang mabuk asmara merasa dizolimi oleh peraturan Sang Kaisar tersebut. Santo Valentino sebagai Pendeta merasa sedih melihat hal seperti itu. Akhirnya dengan penuh keberanian, Santo Valentino melanggar perintah Sang Kaisar dengan diam-diam menikahkan sepasang anak muda yang dimabuk asmara.

Namun usaha Pendeta Santo Valentino untuk menolong pasangan yang sedang jatuh cinta dan ingin membentuk keluarga dengan menikahkan mereka secara sembunyi-sembunyi tersebut akhirnya ketahuan oleh Sang Kaisar. Sang Kaisar merasa tersinggung dengan kelakuan Pendeta Santo Valentino tersebut, sehingga Pendeta tersebut diberi hukuman penggal oleh Sang Kaisar yang bergelar Claudius II itu. Kejadian itu terjadi pada tanggal 14 Februari abad ke 2 Masehi.

Hingga saat ini tanggal 14 Februari selalu identik dengan perayaan kasih sayang untuk mengenang jasa Pendeta Valentino yang rela mati untuk memperjuangkan cinta para pemuda saat itu. Bahkan bukan hanya di Roma saja perayaan ini dilakukan, di negeri-negeri muslimpun semuanya merayakan hari Valentine Day. Padahal kalau kita menilik sejarah awal Valentine Day, tentu perayaan itu bukanlah termasuk perayaan umat Islam. Bagaimana Islam memandang perayaan Valentine Day?

Hukum mengikuti suatu kaum
Sangat jelas dari sejarah diatas bahwa ternyata Valentine Day bukan berasal dari Islam, tapi berasal dari perayaan untuk mengenang jasa Pendeta Katolik Roma. Tentu bagi kita Ummat Islam tidak sepantasnya dan sangat-sangat diharamkan untuk merayakannya. Rasulullah SAW. bersabda :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

begitu juga dengan sabdanya yang lain :

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

"Tidak termasuk golonganku orang-orang yang menyerupai selain golonganku (Islam)" (HR. At-Tirmidzi)

Dari kedua hadits tersebut telah jelas disebutkan bahwa orang-orang yang menyerupai suatu kaum baik dalam ritual, perayaan, pakaian, maupun aksesoris yang dikenakannya maka dia bukan termasuk golongan Ummat Rasulullah SAW. dan mereka termasuk ke dalam golongan yang diikutinya itu.Artinya jika kita sebagai Ummat Islam ikut-ikutan merayakan perayaan Valentine Day, maka kita termasuk dari golongan pengikut Pendeta Santo Valentino. Ummat Islam yang merayakan Valentine Day dengan berbagai ritualnya yang katanya penuh 'Cinta' berarti telah memisahkan diri dari barisan Rasulullah SAW. dan mereka telah mengekor kepada kaum yang diikutinya yakni Pendeta Katolik. Naudzubillah.

Kalau kita sudah mengetahui hal ini, masihkah kita akan merayakan valentine?
Fakta membuktikan bahwa perayaan Valentine Day adalah perayaan zina (baca : seks bebas). Dimana anak-anak muda yang masih usia sekolah pergi di malam hari untuk berkencan dengan pacarnya, mereka berboncengan di jalan-jalan raya mencari tempat yang 'strategis' untuk meluapkan cinta mereka yang menggebu-gebu. Jutaan pemuda melayangkan rayuan-rayuan maut kepada para wanita. Sehingga wanita merasa disanjung setinggi langit dan akhirnya jatuh sedalam-dalamnya karena kehormatan mereka terampas begitu saja dalam satu malam.

Yang muncul setelah itu hanyalah 'Penyesalan'. Wanita yang terampas kehormatannya merasa seakan hidup tidak berarti lagi. Mereka minta pertanggungjawaban, akan tetapi sang lelaki pandai bersilat lidah dan akhirnya menghilang bahkan ada yang saling bunuh. Siapa yang dirugikan? tentu mereka adalah anak-anak kita, saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita. Masya Allah masihkah kita tidak peduli dengan hal ini?
Marilah kita sama-sama membuka mata kita, buka hati kita, janganlah kita itu seperti apa yang digambarkan oleh Rasulullah SAW. dimana beliau bersabda :

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُواجُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ.

“Kamu akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya.” Para sahabat lantas bertanya, "Apakah yang anda maksud orang-orang Yahudi dan Nasrani, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Siapa lagi (kalau bukan mereka)?" (HR. Bukhary)

Semoga kita bukanlah orang yang mengikuti perayaan yang orang-orang Yahudi dan Nashrani lakukan. Kita adalah Ummat Islam yang senantiasa teguh memegang syariat Allah dan membuang jauh-jauh syariat selain dari Allah. Oleh karena itu kita sebagai Ummat Islam sudah selayaknya untuk katakan TIDAK untuk Valentine Day.[]det

No comments:

Post a Comment

Kalau sudah baca, silakan berkomentar ya...!!