Pages

 

Friday 27 May 2011

KESUKSESAN DI TELAPAK KAKI IBU

11 comments

Surga berada di telapak kaki ibu, istilah seperti itu memang sudah tidak asing lagi kita dengar. Dan memang itu semua tidak ada salahnya. Seorang ibu memang begitu luar biasa, ibu mampu memberikan nafas kehidupan yang tidak bisa diberikan oleh seorang ayah. Ibu dikaruniai berbagai macam hal yang sulit kita bayangkan. Ohh betapa sulitnya melukiskan seorang ibu, bagiku ibu memang tidak bisa dilukiskan dengan kata – kata. Rasanya mulut ini sudah penuh dengan kata – kata untuk menggambarkan seorang ibu, tapi itu semua masih belum cukup.

Kuambil sebuah hikmah dari berjuta – juta hikmah yang melekat pada seorang ibu. Pada saat itu aku baru saja lulus dari SMK, kebetulan aku bersekolah di SMK bukan SMA karena dengan bersekolah di kejuruan, keluargaku berharap aku akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan sesudah lulus nanti. Setelah lulus itu aku pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, sebenarnya aku memiliki niat lain yaitu aku kepingin melanjutkan kuliah, tapi karena factor tidak ada biaya dari orang tua akhirnya aku harus mengubur keinginan kuliah untuk sementara, berharap aku akan menggali kuburan itu nanti dengan tanganku sendiri. Sesampainya di Jakarta aku tinggal bersama kakakku, kebetulan kakakku sudah punya istri satu dan anak satu. Kakakku ini tinggalnya di Bogor, tepatnya di Gunung Putri tapi dia bekerja di Jakarta Selatan cukup jauh juga kan. Nah selama aku bersama kakakku ini aku berusaha melamar pekerjaan ke perusahaan – perusahaan manapun yang aku temui, akan tetapi semua perusahaan yang aku tuju semuanya menyatakan tidak ada lowongan. Aku dibantu kakakku ini dalam mencari pekerjaan akan tetapi tidak juga mendapatkan pekerjaan yang aku inginkan. Sampai beberapa bulan aku mencari pekerjaan belum juga ada panggilan.

Suatu hari teman sekolahku menghubungi aku melalui telepon, dia menanyakan apakah aku sudah bekerja atau belum. Aku menjawab ya belum, nah temanku ini mau mengajak aku untuk melamar di suatu perusahaan akan tetapi melamar di perusahaan itu perlu syarat administrative, yaitu aku harus membayar sejumlah uang untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut. Waktu itu aku agak ragu menerima tawaran itu, selain aku tidak punya uang aku juga tidak suka system yang seperti itu. Masa mau bekerja malah harus bayar terlebih dahulu. Akan tetapi karena kebutuhan untuk bekerja begitu mendesak, kenapa dikatakan mendesak, ya karena aku memang sudah malu juga numpang terus sama kakakku apalagi kakakku itu sudah punya istri dan anak maka mau tidak mau aku ikuti saja permainan itu. Saat itu aku bingung mendapatkan uang untuk membayar darimana, minta sama orangtua tidak mungkin minta sama kakakku juga tidak mungkin karena dia sudah mempunyai tanggungan juga. Tapi aku ingat pada seseorang, yaitu kakakku yang berada jauh di Kalimantan, mungkin saja dia bisa membantu pikirku. Akhirnya aku menghubungi kakakku yang di Kalimantan tersebut bermaksun untuk meminjam sejumlah uang supaya aku dapat bekerja di Jakarta. Awalnya aku malah ditawarin untuk bekerja di Kalimantan saja, tapi saat itu aku tidak berniat untuk bekerja jauh dari orang tua, apalagi di luar pulau jawa. Akhirnya dia mau meminjamkan aku uang yang saya butuhkan, dan saya berjanji akan mengembalikanya setelah gajihan pertama.

Setelah mendapatkan uang tersebut aku menghubungi temanku yang menawarkan pekerjaan kepadaku. Dan aku langsung diminta untuk kerumahnya di Tangerang, setelah bertemu aku sama temanku dipertemukan dengan seseorang yang memang sudah biasa memasukkan anak – anak yang baru lulus sekolah ke perusahaan tersebut dengan jaminan uang. Aku bertemu dengan orang tersebut (sebut saja makelar) dan aku ditawarin bekerja di suatu perusahaan. Setelah kita berunding dan aku setuju, akhirnya aku membayar sejumlah uang yang dia minta. Setelah aku membayar uang kepada makelar tersebut, ternyata aku tidak juga dipanggil oleh perusahaan tersebut. Akan tetapi temanku juga yang sudah bayar duluan memang belum juga dapat panggilan. Seminggu berjalan, aku yang numpang ditempat temanku yang juga lagi numpang aku belum juga dapat panggilan. Suatu saat temanku ini dipanggil oleh perusahaan itu untuk bekerja, akan tetapi aku tidak dipanggilnya. Setelah dikonfirmasi lagi ke makelar tersebut, ternyata punyaku belum diproses dikarenakan banyaknya orang yang melamar. Terang saja aku yang sudah bosan menunggu langsung emosi. Pada saat itu juga aku minta uang yang sudah saya bayarkan untuk dikembalikan. Masalah jadi tambah ruwet ketika uang yang saya minta sudah tidak ada, alasan mereka uang tersebut sudah digunakan dahulu nanti baru bisa dikembalikan sebulan lagi. Nah sudah kacau begini aku langsung saja dating ke temanku ini untuk meminta solusi, Alhamdulillah temanku mau untuk membantu, mungkin karena rasa tanggung jawabnya akhirnya dia bersedia menalangi dahulu nanti dia yang akan memintakan uang saya tadi. Okelah kalau begitu. Setelah itu aku pulang kembali kerumah kakakku yang di Bogor, dengan perasaan yang tidak karuan. Untungnya keluarga kakakku ini baik semua, aku diberinya nasihat supaya bersabar. Huufffhh…. Rasanya ternyata begini yah orang mencari pekerjaan.

Hari berganti, tidak terasa hampir setengah tahun aku dijakarta tapi belum juga mendapatkan pekerjaan. Sampai suatu hari aku bertemu dengan teman satu kampung yang sudah lama sekali tidak bertemu,kebetulan dia sekarang bekerja di sebuah proyek perumahan dan sedang membutuhkan seorang pekerja. Tanpa berpikir panjang aku menawarkan diri untuk ikut bekerja bersama temanku itu, awalnya temanku ini tidak yakin kalau aku mau bekerja di proyek perumahan, karena mungkin memang aku tidak pernah bekerja kasar sebelumnya. Tapi setelah aku yakinkan akhirnya aku diperbolehkan ikut bekerja bersamanya. Hari pertama bekerja terasa begitu melelahkan, bayangkan saja disana itu aku angkat segala macam bahan mulai dari batu, batu bata, semen, ngaduk (halaahhh pokoknya aku jadi kuli disana). Sampai dua minggu sudah pekerjaan aku sudah tidak kuat lagi, rasanya kepingin nangis waktu itu. Oh ternyata kerja jadi kuli ini begitu melelahkan, menyakitkan, aku jadi teringat dengan bapakku, dulu sebelum bertani dia sempat bertahun – tahun kerja begini. Maafkan aku bapak. Akhirnya karena tidak kuat lagi aku keluar sudah dari pekerjaan itu, setelah itu aku melamar di perusahaan lumayan besar, aku bekerja disitu dan…. Alah maak lebi parah lagi, disana aku jadi kuli lagi, harus angkat – angkat berat, gotong sana gotong sini. Huuffhhh,,,, beginikah nasib lulusan SMK? Hanya jadi kuli. Aku sudah tidak tahan lagi hanya tahan tiga bulan waktu itu aku bekerja.

Aku pulang ke rumahku di kampung tanpa membawa apapun untuk keluargaku, aku merasa sangat malu kepada keluargaku terutama ibu. Tapi ibuku tidak pernah menuntut apapun dari aku, cukuplah aku pulang dengan selamat dan sehat saja ibu sudah bahagia. Tapi bagiku ini malah semakin membuatku sedih, aku tidak bisa memberikan apa – apa buatmu ibu, maafkanlah anakmu ibu yang tidak bisa membuatmu bahagia, yang tidak berguna ini, aku menangis waktu itu di hadapan ibu. Pada saat itulah aku teringat akan sebuah pesan jika surga berada di telapak kaki ibu. Aku langsung mengambil wadah air, kuisi wadah itu dengan air dan kucampur dengan air yang panas hingga air itu menjadi hangat kuku. Lalu aku basuh kedua kaki ibuku dengan berlinangan air mata, aku dan ibuku begitu terharu waktu itu. Setelah selesai mencuci kaki ibu lalu ku ciumi kaki ibu, aku memohon maaf setulusnya kepada ibu, ku ciumi kaki ibu dan kupeluk ibu waktu itu. Ibu maafkanlah anakmu ini, anakmu minta doa ibu, anakmu begitu banyak kesalahan. Dengan berlinang air mata ibuku mendoakanku dengan tulusnya ibu memohon kepada Allah agar dimudahkan segala urusan kepadaku. Waktu itu suasana begitu mengharukan.

Keesokan harinya setelah semalam yang penuh haru. Aku berniat untuk pergi ke Kalimantan tempat kakakku yang sudah duluan disana. Dengan tangis ibu aku diijinkannya pergi, dan akupun pergi ke Kalimantan. Sesampainya di Kalimantan aku sampai di tempat kakakku itu, besoknya aku langsung disuruh bekerja di sebuah perusahaan batubara subhanallah tidak kusangka secepat ini. Saat aku bekerja di perusahaan tersebut aku bekerja bersungguh – sungguh, dan akhirnya aku dapat membantu membiayai orang tuaku di kampung jaw asana. Tidak sampai disitu saja, karir akupun semakin menanjak, setahun aku bekerja aku langsung diangkat menjadi kepala admin di perusahaan tersebut. Kebetulan kepala admin yang lama mengundurkan diri, dan beliau menunjuk aku sebagai kepala admin menggantikannya. Bayangkanlah aku yang hanya lulusan SMK bisa menjadi kepala Admin di sebuah perusahaan batubata, sampai sekarangpun aku masih terngiang. Tapi aku berusaha untuk bekerja dengan sebaik – baiknya, dan Alhamdulillah hingga kini aku masih bekerja disini. Sampai sekarang insya Allah aku mau melanjutkan kuliah lagi dan berniat menggali kembali kuburan cita – cita yang terpendam dahulu. Aku masih belum mau menikah, meskipun ada beberapa orang tua yang menawarkan anaknya padaku akan tetapi aku mau kuliah dulu. Alhamdulillah,, terimakasih ibu,,, berkat doamu anakmu bisa seperti ini. Salam terindah selalu buatmu ibu I love you mama….

Selesai.



(Sebuah perjalanan hidup yang penuh hikmah, ternyata “kesuksesan berada di telapak kaki ibu”. Anda percaya?? Jawabanya harus percaya,, kalau tidak maka cobalah seperti apa yang aku lakukan.)

Wassalamu’alaikum warohmatullahhi wabarokaatuh..

11 comments:

Unknown said...

assalamu'alaikum... sungguh perjuangan yg sangat berat,,, dan saya ingin mengikuti jejak anda yg begitu patut saya teladani,,,
ta ada sepatah kata yg terucap terimakasih atas sgala motivasi nya,,,

Anime news said...

Aku akan praktek an itu. Jika ada keajaiban yg terjadi. Aku akan mampir di blog anda

Anime news said...

Aku akan praktek an itu. Jika ada keajaiban yg terjadi. Aku akan mampir di blog anda

Unknown said...

👍👍👍

Unknown said...

👍👍👍

Unknown said...

Udah ngelakuin sama kyk yg agan bilangin.Semoga aja ya gan saya di mudahin dan dilancarkan rejekinya oleh Allah setelah membasuh kedua kaki ibu kita,amin ☺️

Putra said...

Ya Allah y Rob mudahkanlah kmi dlam sgala urusan,jauhkanlah kmi smua dri kmaksiatan dan ampunilah dosa2 kdua orng tua kmi ya Rob

Unknown said...

Subhanallah..kisah yg inspiratif saya akan mencoba melakukannya dan semoga mendapatkan barokahnya...Aamiin

chintia lim said...

Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com

MasDinUdin said...

siip... berkah dan barokahnya orang tua....

MasDinUdin said...

siip... berkah dan barokahnya orang tua....

Post a Comment

Kalau sudah baca, silakan berkomentar ya...!!