Pages

 

Tuesday, 5 March 2013

GENERASIKU

0 comments


Waktu menunjukan tepat jam duabelas siang, rasanya mata ini sudah lelah menatap monitor di depanku ini. Matahari juga terasa semakin dekat saja, apalagi di ruanganku tidak ada AC Cuman ada kipas angin, itupun kipas yang sudah lama sudah tidak terasa dinginnya. Mungkin ini cuman perasaanku saja atau memang sudah masuk musim kemarau sehingga siang terasa  begitu panas. Jika panas begini jadi teringat isu – isu yang sempat mencuat begitu hebatnya di media – media dan berita dimana – mana. Yahh itulah isu bahwa kiamat sudah dekat, kiamat akan terjadi di tahun 2012 tepatnya di tanggal 21 Desember 2012. Mereka mengatakan itu bukan tidak ada sebabnya, mereka itu yaitu para ilmuwan – limuwan dan peneliti dari barat yang meneliti kalender suku maya (kalau nda salah, hehehe…) yang katanya setelah tanggal 21 Desember 2012 nanti hitungan mereka kembali lagi ke tahun nol, yang disimpulkan bahwa pada tanggal tersebut dunia ini akan berakhir dan berganti menjadi dunia yang baru. Bahkan baru – baru ini ada seorang pendeta dari Amerika bicara bahwa kiamat akan dating lebih awal, mungkin panitianya sudah menghubunginya kali yah, hehe… nah pendeta itu bilang kalau kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Mei 2011. Dan Alhamdulillah hingga sekarang kita masih bisa melihat dunia, bahkan main fesbuk, hehe… jadi yang kiamat apa pak pendeta??

Nah,, bicara masalah kiamat, sesungguhnya sebagai umat Islam, umat yang percaya kepada Allah sebaiknya kita tidak usah muluk – muluk kapan tepatnya kiamat itu akan terjadi. Karena tidak mungkin kita akan tahu hari kiamat itu kapan. Malaikatpun tidak tahu kapan terjadinya kiamat, bagaimana dengan kita? Untungnya yah,, yang bicara masalah kiamat itu cuman orang – orang kafir alias non muslim. Maka biarkan saja mereka bicara kapan itu kiamat, mau tanggal berapapun yang mereka bilang itu, jangan pernah percaya lah pokoknya. Sudah nda jaman sekarang percaya sama berita – berita dari orang kafir. Mereka itu cuman cari sensasi aja tuh biar diperhatiin, kurang perhatian kaliii….. hehe…

Sudahlah tidak usah ngomongin kiamat, nda bakal ada selesainya ngomongin itu, yang penting kita percaya bahwa suatu saat nanti pasti akan terjadi kiamat yang menimpa kita, entah nanti, besok, lusa ata kapanpun kita sebagai umat islam wajib percaya bahwa kiamat itu pasti dating. Masalah waktu, kita serahkan saja sama yang Maha Kuasa yaitu Allah subhanahu wata’ala. Mendingan kita ngomongin yang sekarang sedang terjadi, yaitu suhu bumi menjadi semakin panas. Kalau orang – orang yang pintar atau para ilmuwan bilang ini pemanasan global (Global Warming, bahasa inggrisnya). Wah ngomongin global warming jadi teringat ketika sekolah dulu. Suatu ketika seorang guru bertanya kepada muridnya, “kenapa sekarang global warming terjadi dimana – mana?’ nah waktu itu yang bisa menjawab akan dikasih duit seratus ribu sama gurunya. Sontak saja semua murid pada mengacungkan jari mereka, menunjukan kalau mereka semua tahu jawabanya. Ada yang menjawab “karena penebangan hutan dimana – mana” salah, “karena lapisan ozon menipis” masih salah, “karena asap kendaraan” masih salah juga. Sampai semua murid yang jumlahnya sekelas 50 anak, 49 anak tidak bisa menjawabnya. Sampai pada giliran aku untuk menjawab, karena aku hanya sendirian yang belum menjawab maka guru itu mendekatiku dan bertanya kepadaku hal yang sama “kenapa global warming terjadi dimana – mana?” nah sedikit berfikir dan melihat fakta di lapangan aku menjawab “karena MATAHARI buka cabang dimana – mana pak, di kota – kota besar banyak tuh di seluruh Indonesia.…” hehehe….. dan aku mendapatkan duit seratus ribu,, hehe….

Baiklah sudah ah bercandanya….  Begini, global warming itu bisa disebabkan oleh berbagai hal diantantanya adala : penebangan hutan tanpa reboisasi, asap kendaraan, nuklir, AC, dan macam hal lainya. Teknologi juga bisa menyebabkan apa yang disebut global warming. Kayaknya memang ini sudah jamannya teknologi canggih, sehingga kita juga semakin susah untuk mencegah terjadinya global warming. Pokoknya susah lah mau bukti, ya kita lihat saja alat pembungkus yang paling praktis adalah plastic, plastic sekarang ada dimana – mana, padahal plastic adalah benda polimer yang susah terurai hingga puluhan tahun, trus kertas, lho ko bisa kertas? Ya kertas kan dibuat dari kayu, nah otomatis kita harus menebang pohon buat bikin kertas, kan menebang pohon itu menyebabkan global warming. Gubrakkk!!! Hehehe….. bagaimana yah cara yang mudah untuk mencegah terjadinya global warming, ya mungkin bukan mencegah, lebih tepatnya memperlama jangka masuknya global warming tersebut. Salah satu yang mudah adalah kita membuang sampah pada tempatnya. Nah apakah kita sudah benar – benar membuang sampah pada tempatnya? Jawab sendiri – sendiri ya… oya dari sini malah timbul satu pertanyaan, nih,, kan sudah ada tempat sampah tapi yang saya amati, di setiap tempat sampah pasti ada tulisan “buanglah sampah pada tempatnya” atau kalimat yang sejenis. Kenapa gitu mesti dikasih tulisan kayak gitu? Bukankah orang yang pintar sudah tahu kalau buang sampah harus pada tempatnya? Apa gitu loh maksudnya?... apa memang orang – orang di sekitar kita kurang sadar (upzz… keceplosan….).

Nah disini aku mau menjelaskan proses terjadinya global warming yang saya pahami. Awalnya pada jaman dahulu bumi kita itu begitu hijau dan begitu indah. Jika dilihat dari luar angkasa memantulkan cahaya biru yang begitu mempesona. Nah suatu ketika hadirlah manusia di bumi ini, manusia itu memiliki tugas untuk merawat dan memakmurkan bumi, ibaratnya kalau disuruh ngerawat gimana sih, yang menjaga, memperindah dan sebagainya. Nah karena bumi pada masa itu sangat sehat, bumi yang mendapatkan sinar dari matahari langsung dengan enteng menyerapnya ke dalam bumi. Karena cahaya matahari langsung diserap oleh bumi, maka manusia tidak merasa kepanasan. Manusia merasakan udara yang sangat sejuk, alam yang harmonis, pokoknya bumi ini terasa nyaman bagaikan di surga. Sampai pada suatu masa, muncullah golongan orang – orang yang jahat, orang – orang yang kejam, tamak, rakus dan berbagai gelar negative lainnya. Mereka ini tidak tahu diri, mereka tahu kalau di dalam bumi ini bisa dimanfaatkan untuk memajukan kehidupan manusia. Mereka berupaya untuk memajukan kehidupan manusia, tapi tidak mau merawat bumi ini. Padahal sebenarnya tujuan mereka bukanlah untuk memajukan kehidupan manusia melainkan malah menyengsarakan manusia. Tanpa mereka sadari mereka telah merusah berbagai organ – organ penting di bumi ini. Mereka merusak paru – paru bumi, mereka menusuk – nusuk perut bumi hingga bumi ini kesakitan. Bumi ini benar – benar sedang sakit, hingga sekarang bumi ini masih sakit. Nah karena bumi ini sedang tidak fit badannya, atau sedang sakit. Kalau diibaratkan manusia, bumi ini badannya lagi panas (demam lah), karena lagi demam ini, maka cahaya matahari yang sampai ke bumi tidak bisa di serap dengan baik, wong bumi saja masih panas ko disuruh nyerap panas piye toh…. Karena tidak dapat diserap oleh bumi ini, maka cahaya yang dari matahari itu dipantulkanlah kembali ke langit. Beneran nih ke langit,,, nah di langit terdapat lapisan atmosfer yang sering disebut ozon. Lapisan atmosfir ini yang mengolah cahaya dari matahari untuk disuplai ke bumi,nah sudah capek – capek menyaring cahaya matahari eehhh malah ditimpa panas yang dipantulkan dari bumi, tentu saja atmosfer itu kaget, karena kaget itu maka pantulan dari bumi ini dipantulkan lagi ke bumi. Bisa dibayangkan kan? Jika kita bisa melihat cahanya matahari itu maka seolah – olah kita melihat cahaya yang dipantulkan dari cermin ke cermin. Nah maka disebutlah itu sebagai “Efek Rumah Kaca” atau green house effect.

Demikianlah pemahaman saya mengenai pemanasan global, kalau ada perbedaan pendapat mohon dimaklumi. Ini kan cuman sepengetahuan saya gitu loh…

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh…

No comments:

Post a Comment

Kalau sudah baca, silakan berkomentar ya...!!