Pages

 

Saturday, 30 July 2011

Catatan Akhir Sya'ban

0 comments
Ramadhan yang dinanti kini telah di depan mata. Tidak terasa memang, selangkah lagi kita akan memasuki bulan yang sangat mulia. Selangkah lagi kita akan berjumpa dengan bulan yang penuh keberkahan, penuh ridho Ilahi. Bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan, malam lailatur qodar. Di bulan inilah kesempatan kita sebagai umat muslim untuk menghapus dosa – dosa yang telah dilakukannya, memohon ampunan Allah. Karena di bulan ini adalah bulan yang penuh ampunan, maka jangan segan – segan untuk minta ampun, pasti Allah akan mengampuni dosa kita.

Sepertinya kehangatan bulan ramadhan sudah mulai terasa ketika kita memasuki bulan sya’ban. Hal ini ditandai dengan bermunculannya sinetron – sinetron ramadhan di bulan sya’ban, begitu juga dengan iklan – iklan di televise. Dan tidak kalah hangat adalah bermunculannya berbagai sms yang masuk menjelang bulan puasa ini. Baru – baru ini aku juga sudah mendapat sms serupa dari beberapa temanku. Isi dari sms itu kebanyakan adalah permintaan maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukannya, atau ucapan – ucapan lain yang menjurus ke hal itu. Terinspirasi oleh hal itulah maka aku tuliskan catatan ini. Catatan ini aku persembahkan buat semua teman – temanku baik teman dunia maya ataupun teman dalam dunia nyata.

Seandainya kesalahan bisa kita hilangkan dalam diri kita, maka ingin sekali aku buang jauh – jauh sifat khilaf dan salah pada diriku. Namun apalah daya, kita adalah manusia biasa yang tak mungkin tanpa melakukan salah. Sudah sewajarnya jika manusia pasti punya kesalahan, yang menjadi tidak wajar adalah ketika kita melakukan kesalahan, kita bangga dengan kesalahan itu dan tidak ada rasa bersalah dalam diri kita. Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan, baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Penghapus kesalahan yang terbaik adalah kata maaf yang keluar dari hati kita terdalam. Jika kita salah maka kita meminta maaf, jika kita dikecewakan maka kita memaafkan. Meski terkadang memaafkan itu tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi aku juga yakin kalau memaafkan itu tak sesulit memindah gunung. Seni maaf dan memaafkan begitu indah terasa sebagai cerminan mukmin sejati. Jika Allah saja Maha Pengampun, masa kita sebagai makhluk-Nya tidak bisa mengampuni kesalahan orang lain?.

Untuk itulah, mengawali bulan yang suci ini, marilah kita sucikan diri kita dari segala kesalahan kita terhadap sesama manusia. Kan tidak enak jika kita memasuki bulan yang suci, sedangkan diri kita tidak suci. Mohon maaf ya sekalian teman – teman. Dan di akhir kata aku ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan. Semoga ramadhan kali ini kita diberi kekuatan untuk beribadah secara sempurna, diberikan kesehatan sehingga tidak ada uzur untuk tidak beribadah pada bulan ramadhan. Dan akhirnya semoga kita diberikan title “Takwa” oleh Allah subhanahu wata’ala, sehingga kita bisa dengan mudah menggapai Surga-Nya kelak di akherat. Aamiin.

Tenggarong, 30 Juli 2011.

No comments:

Post a Comment

Kalau sudah baca, silakan berkomentar ya...!!